Sampel ternak yang digunakan adalah induk sapi Donggala sebanyak 121 ekor. Sampel ternak tersebut adalah betina-betina yang pernah melahirkan minimal satu kali, tidak dalam keadaan bunting, tidak dalam keadaan laktasi dan tidak dalam keadaan estrus. Sapi Donggala yang dijadikan
Pembelian Ternak Sapi Perah dan Kambing Perah secara Online Penanganan, Pelaporan, dan Koordinasi PMK Nasional 0812-8634-5622, 0812-8634-5633 Lain-Lain
Kejadian retensio plasenta pada sapi tersebut dapat disebabkan oleh distokia karena induk sapi Bali melahirkan pedet Simental yang merupakan ras sapi berukuran besar. AHTCS (2011) menjelaskan bahwa distokia merupakan salah satu penyebab terjadinya retensio plasenta.
Berikut adalah gambar sapi pasca penanganan prolapsus uteri, peternak melaporkan dengan cara menelepon petugas bahwa indukan sapi potong yang dimilikinya mengalami kasus prolapsus uteri pasca melahirkan. Menurut pemiliknya, ini merupakan kebuntigan yang ketiga. Selama dalam masa pertumbuhan sampai
CI pada sapi dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu perkawinan pertama setelah partus, S/C, dan lamanya kebuntingan. Faktor yang mempengaruhi jarak waktu pertama kali dikawinkan pasca melahirkan adalah umur penyapihan pedet, dengan alasan anak yang masih menyusu akan menunda datangnya kembali birahi pertama pasca melahirkan. Menurut Nuryadi
5a45o.
penanganan induk sapi pasca melahirkan