2 Menulis dan Menerbitkan 5 Buku Pelajaran Dalam 1 Bulan. 3. Menulis Buku Pelajaran Sekolah. 4. Cara Gampang Menulis Buku . 5. Pembuatan Buku Pelajaran. Dari ke-5 artikel di atas, saya telah mendapatkan apa-apa saja yang harus di perhatikan dalam proses pembuatan buku , tips-tips dalam pembuatan buku > dan bagaimana dengan penerbitan buku.
CaraPengiriman Valas ke Luar Negri. Mekanisme Pelaksanaan Pengiriman Dana Valas ke Luar Negeri. Kunjungi Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu. Mengisi form aplikasi pengiriman uang: Nama lengkap penerima transfer, Bank tujuan, dan nomor rekening; Menyediakan cover dana dan membayar biaya-biaya sesuai ketentuan;
2 Dalam hal Perpustakaan Nasional memerlukan salinan digital atas Karya cetak untuk kepentingan penyandang disabilitas, Penerbit wajib menyerahkan saiinan digital kepada Perpustakaan Nasional. 3) Karya Cetak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan untuk disimpan di perpustakaan Nasionai dan Perpustakaan Provinsi, termasuk edisi revisi.
CaraMengirimkan Naskah Buku. Halo, buat Anda yang penasaran mengenai cara mengirimkan naskah ke Wahyumedia, bisa baca di sini, ya. Kami menerima naskah fiksi dan nonfiksi untuk diterbitkan. Sebelum Anda mengirimkan naskah ke redaksi kami, cek persyaratan berikut: Ketentuan Umum: 1. Tebal naskah 100-200 halaman, atau karakter.
Mengirim uang keluar negeri bisa dilakukan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Cara mengirim uang melalui BRI tidak hanya bisa dilakukan secara langsung di kantor cabang BRI
3uBW. 18 Mar 5 Cara Mendistribusi atau Mengirim Skenario Film “Cara utus skenario film tuh gimana sih?” Hmmm, kayaknya pertanyaan ini sangat sering ditanyakan ya. Cuma jangan khawatir, di artikel ini kami akan beberkan 5 uang sogok yang bisa membantumu. Bagaikan sendiri dabir naskah, kalian tentu reseptif bahwa ide bisa ditemukan di mana belaka. Di rumah, di hutan, di kamar mandi, di taman, dan tak sebagainya. Beberapa penulis skenario biasanya bertepatan menulis perigi ide yang mereka temui, bisa ditulis di daya catatan atau bahkan doang di handphone semata-mata. Hal ini dilakukan seyogiannya penulis skenario lain kekeringan ide, apalagi jikalau sedang berbuat proses development kisahan. Berpunca ide-ide yang dicatat pendek itu biasanya akan dikembangkan menjadi sebuah ide kisah nan utuh. Ide cerita yang di dalamnya sudah lalu mengklarifikasi kehausan dan rintangan atau konflik karakternya. Bagi dia yang menengah mencoba membuat skenario komidi gambar, bisa membiasakan dan ikuti anju-langkah di artikel ini. Nah pertanyaannya adalah gimana sih cara mewujudkannya menjadi film? Gimana sih kendati PH tercantol dengan skenarioku? Oke, gimana kalau kita bahas satu tiap-tiap suatu cara utus skrip bioskop! Carilah Produser Prinsip pertama dalam mengirim skenario sinema yakni cari produser! Eits tapi tunggu dahulu, sekiranya ia langsung menghubungi produser yang tidak kamu kenal, maka besar prospek ia akan mendapat jawaban dingin. Habis gimana caranya meski produser tertarik? Ingat, gak ada nan instan di marcapada ini, termasuk di dalam industri film. Cak bagi menganjur pikiran produser, maka kamu harus memiliki rekam jejak yang kuat dahulu. Caranya gimana sih biar punya rekam jejak yang lestari? Jawabannya sederhana buatlah sinema pendek. Betul, kalau kamu mau menjadi carik skenario film bioskop, maka engkau harus memulai terlampau di titik tertentu. Selain itu, apabila dia berkenalan dengan produser, maka besar probabilitas ia akan mempersunting karya-karyamu sebelumnya buat dipelajari. Jika kamu tak punya karya dan bordir jejak apa lagi, maka sudah karuan engkau akan mendapatkan tanggapan dingin darinya. Terimalah kini kita turut ke poin kedua! Pastikan Suji Jejakmu Solid Rata-rata penulis naskah dan sutradara mewujudkan minimum 3-5 sinema pendek sebelum hasilnya mendapat kesempatan menggarap komidi gambar hierarki. Bilang orang malah sudah membuat sampai 10 film ringkas sebelum membuat film tangga pertamanya. Kenapa demikian? Film pendek, mungkin kerap disalahartikan ibarat arena yang sepi’ dengan exposure nan tak lautan dan spektator nan tidak banyak. Well, poin itu mungkin saja sopan apabila dibandingkan dengan film bioskop / film panjang. Namun jangan salah guys! Film singkat enggak tetapi makara ruang yang tepat untuk mengasah kemampuanmu seumpama pencerita, tetapi pula menjadi tempat untuk industri kian mengenal kamu. Jangan takut kirimkan film pendek kamu ke festival film, kompetisi, atau bahkan diunggah ke YouTube atau tribune lainnya. Percayalah, dengan pendirian ini, para pekerja di pabrik pelan-pelan akan menoleh ke arahmu dan memberimu kesempatan untuk membuat sesuatu yang lebih raksasa. Jangan Pangkal Kirim Skenario! Berhati-hatilah dalam mengirimkan skenario buatan kalian. Bagaimana jika skenario kalian dijiplak oleh orang yang tidak berkewajiban? Kalian benar-benar harus memikirkan akan mengirim skenario kalian ke mana namun. Bagi investigasi dan observasi personal melalui sarana sosial, alias yang lainnya. Jika skenario sudah diproduksi orang lain dan kalian tak mendapatkan rewards apa lagi, kalian juga nan akan merugi. Jangan hanya mengaram cover seseorang atau sebuah production house, kalian harus paham betul bagaimana anak adam-basyar di dalamnya dan apa sahaja karya nan sudah mereka buat. Hal ini sering terjadi di pabrik bernas. Para penulis skenario dengan sadar dan sengaja membawa skenarionya padahal belum tentu cocok dengan orang tidak atau production house yang dituju. Jadi, harus bertambah hati-hati, ya. Pelajari HAKI Sangat berarti untuk mempelajari HAKI. Barang apa sih HAKI? HAKI adalah Hak Atas Substansi Akademikus. HAKI ini dapat melindungi karya-karyamu. Peruntungan ini diberikan secara khusus pada basyar-orang atau kelompok atas karya ciptanya, sehingga dapat menikmati hasil karya ciptanya secara ekonomis. Dalam menciptakan skenario, tentu kalian mutakadim mempunyai hak cipta atas skenario tersebut. Ini dahulu penting, seyogiannya kalian tak dirugikan momen skenario kalian digunakan untuk tujuan komersil. Untuk urusan hak atas kekayaan intelektual, Indonesia cukup khusyuk menghadapinya. Ada satu direktorat yang menanganinya yakni Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, yang mewah di bawah Kementerian Syariat dan Hak Asasi Hamba allah. Oh ya selain itu kamu pun harus pastikan anda mempunyai hak untuk mengangkat sebuah cerita menjadi gambar hidup. Sadar, mengadaptasi kisahan berpunca wahana lain, seperti novel, komik, web toon, dsb membutuhkan amnesti dan persetujuan dari kreatornya. Jadi, apabila ceritamu bukanlah cerita orisinil darimu, pastikan kamu sudah memiliki hak lakukan mengangkatnya ke dalam alat angkut kisah film. Pahami Production Service Kondominium Produksi Jika kalian akan mengusahakan naskah ke sebuah rumah produksi, kalian terlazim mempelajari production service flat produksi yang kalian tuju. Plong dasarnya cak semau dua jenis production house production house yang namun mengeksekusi narasi bersumber padepokan yang lebih besar, maupun production house yang pun menginisiasi sebuah kisahan dari nol. Jika kamu n kepunyaan cerita dan/atau skrip, maka carilah PH varietas kedua. Kenapa? Sebab jenis pertama bukan mengejar cerita dari asing, sementara spesies kedua kebolehjadian besar membeberkan ruang buat carik skenario lepas seperti kamu. Selain itu, dengan mempelajari production service dari rumah produksi yang kalian tuju, kalian dapat menyesuaikan cerita, genre, dan cara bertutur yang sesuai dengan karya-karya PH tersebut. Misal, suka-suka PH yang ceritanya banyak mengangkat film-film horror, ada kembali nan lebih suka bermain dengan cerita sandiwara atau durja. Padalah waktu ini tugasmu yakni mempelajari tekat jejak masing-masing PH kerjakan memahami lebih privat lagi mana nan minimum mungkin tertarik dengan skenariomu. Itu beliau 5 mandu mengirim naskah gambar hidup ke production house atau produser. Sekali lagi kami ingatkan jika bukan ada yang instan di dunia ini. Mulailah pecah nol dan buatlah kerawang jejak yang solid buatmu sebagai penulis skenario. Jangan bersimbah memulai ya. Selamat mencoba!
Posted by recky Jumat, 10 Januari 2014 0 comments Tips Mengirim Naskah Skenario Ke PH Tahap-tahap "penjualan" skenario yang udah dibuat sebenarnya hampir sama dengan naskah novel. Kita mengirimkan skenario ke Production House PH, diproses, dan kalo diterima ya siap-siap dihubungi. Langkah-langkahnya Siapkan print-out SKENARIO yang disertai dengan SINOPSIS GLOBAL, DAFTAR KARAKTER, JENIS CERITA, DURASI WAKTU, dan SEGMEN PENONTON. Nilai lebih cerita yang kita punya dari film-film atau sinetron yang sudah ada juga harus dicantumin dong. Siapin juga BIODATA SINGKAT, ALAMAT dan NOMOR TELEPON yang bisa dihubungi. Kalo ada yang udah pernah ngirim skenario ke PH lain dan udah pernah tayang, cantumin di biodata judul karya, tanggal tayang bioskop, atau di stasiun televisi mana pernah ditayangin. Kalo ada data rating, penghargaan, atau prestasi tertentu juga cantumin sekalian. Jelas ini nilai lebih di mata produser. Kalo dikirim lewat pos, pastikan kolom isian buat pengirim dan penerima benar, supaya kalo terjadi sesuatu dengan naskah yang udah dibuat bisa dilacak. Kalo ada yang menyerahkan naskah langsung ke PH, minta tanda bukti penyerahan naskah dan tanyakan kepada siapa kita harus mengurus follow up naskah dan berapa lama akan dikabari. Biasanya lebih kurang 3-6 bulan. Makin besar PH yang dituju, makin lama pula waktu untuk menerima kabar. Buat yang baru mau nyoba ngirim, gue ga saranin lewat e-mail, karena kemungkinan dibacanya kecil banget. Jika sudah tiga bulan naskah dikirim dan belum ada kabar, tanya. Ada yang udah tiga bulan naskah masih belum disentuh, karena PH urusannya bukan cuma nyortir naskah.
Tahap-tahap “penjualan” skenario yang udah dibuat sebenarnya hampir sama dengan naskah novel. Kita mengirimkan skenario ke Production House PH, diproses, dan kalo diterima ya siap-siap dihubungi. Langkah-langkahnya 1. Siapkan print-out SKENARIO yang disertai dengan SINOPSIS GLOBAL, DAFTAR KARAKTER, JENIS CERITA, DURASI WAKTU, dan SEGMEN PENONTON. Nilai lebih cerita yang kita punya dari film-film atau sinetron yang sudah ada juga harus dicantumin dong. Siapin juga BIODATA SINGKAT, ALAMAT dan NOMOR TELEPON yang bisa dihubungi. Kalo ada yang udah pernah ngirim skenario ke PH lain dan udah pernah tayang, cantumin di biodata judul karya, tanggal tayang bioskop, atau di stasiun televisi mana pernah ditayangin. Kalo ada data rating, penghargaan, atau prestasi tertentu juga cantumin sekalian. Jelas ini nilai lebih di mata produser. 2. Kalo dikirim lewat pos, pastikan kolom isian buat pengirim dan penerima benar, supaya kalo terjadi sesuatu dengan naskah yang udah dibuat bisa dilacak. 3. Kalo ada yang menyerahkan naskah langsung ke PH, minta tanda bukti penyerahan naskah dan tanyakan kepada siapa kita harus mengurus follow up naskah dan berapa lama akan dikabari. Biasanya lebih kurang 3-6 bulan. Makin besar PH yang dituju, makin lama pula waktu untuk menerima kabar. 4. Buat yang baru mau nyoba ngirim, gue ga saranin lewat e-mail, karena kemungkinan dibacanya kecil banget. 5. Jika sudah tiga bulan naskah dikirim dan belum ada kabar, tanya. Ada yang udah tiga bulan naskah masih belum disentuh, karena PH urusannya bukan cuma nyortir naskah. 6. Alamat PH bisa dicari di internet. Nih beberapa alamat * KALYANA SHIRA FILM Jl. Bunga Mawar No. 9 Cipete, Jakarta Selatan 12410; Telp 021 7503223, 021 7503225 * MULTIVISION PLUS Jl. KH. Hasyim Ashari Kav 125 B Blok C2 No 30-34; Kompleks Perkantoran Roxy Mas; Telp 021 6335050 hunting; Jakarta 10150 * MILES PRODUCTION Jl. Pangeran Antasari No. 17 Cipete, Jakarta Selatan 12410; Telp 021 7500503, 021 7500739 * MD PRODUCTION Jl. Tanah Abang III/23A; Telp 021 3451777; Jakarta 10160 * RAPI FILM Jl. Cikini No 7; Telp 021 3857175; Jakarta Pusat * SALTO PRODUCTION Jl. Sultan Syahrir No. 1C, Menteng, Jakarta Pusat; Telp 021 31925115 * SINEMART Jl. Raya Kebayoran Lama No. 17 D; Telp 021 5309228; Jakarta Selatan * SORAYA INTERCINE FILM Jl. Wahid Hasyim 3 Menteng; Telp 021 39837555; Jakarta 10340 7. Sabar. Kita bisa aja ngirim satu cerita yang sama ke beberapa PH sekaligus, tapi selain dibilang kurang etis, repot juga kalo skenario super-keren kita punya itu tiba-tiba di follow up tiga PH sekaligus. Repot kan? Repot lah. Kita nggak mesti kenal Raam atau Manoj supaya skenario kita lolos dan di follow up. Selama skenario kita keren di mata mereka, maka kemungkinannya akan selalu besar. But I gotta say this as in my other posts jangan membodohi masyarakat dengan cerita yang nggak ada otaknya. Jangan jual diri pada ketololan.
Pexels on Pixabay Mengenal Antara Sinopsis dan Pointer Tulisan ini saya buat karena ada salah seorang teman Fb yang menanyakan referensi sinopsis untuk progam Cermin Kehidupan Trans7. Semoga ini dapat membantu. Sebelum masuk ke materi ada kalanya kita mengetahui perbedaan antara sinopsis dengan pointer. Kalau sinopsis mungkin istilah yang sudah tidak asing. Tetapi pointer? Mungkin istilah itu terdengar asing dan baru. Tapi tenang saja nanti kita segera akan mengetahuinya. Tidak ada salahnya, saya membahas pengertian sinopsis dulu ya. Apa itu sinopsis? Sinopsis itu intinya ringkasan dari sebuah cerita. Saya tidak akan memberikan contoh, karena sudah banyak yang membahasnya. Bisa dicari atau tanya sama Mbah yaa. D Didalam sinopsis harus ada premis. Apa itu premis? Premis merupakan kalimat yang berisi nilai jual tayangan atau cerita. Kalimat ini hanya terdiri dari satu atau dua kalimat saja. Maksimal tiga kalimat. Tidak boleh lebih. Biasanya PH akan melirik naskah yang premisnya menarik. Maka, premis menjadi faktor yang amat penting agar naskah kita dilirik oleh PH. Jika premis menarik besar kemungkinan cerita juga begitu. Ok, cukup sampai di sini saja pembahasan premis, kita lanjut ke pembahasan berikutnya. Mengenal Pointer Apa itu pointer? Mungkin bagi sebagian orang kata ini terdengar aneh dan tidak familier. Tenang, tidak perlu khawatir karena saya akan memberitahukannya. Pointer sama dengan sinopsis. Hanya saja, pointer memiliki perbedaan yaitu didalamnya hanya terdapat point-point penting dalam cerita. Lain dengan sinopsis, yang bisa bertele-tele. Tapi yang satu ini jelas tidak bisa. Sebelum saya berikan contoh sinopsis dalam bentuk pointer, izinkan saya memberikan sedikit tips untuk mengirim sinopsis ke Trans7 dalam progam Cermin Kehidupan. Buatlah pointer dengan panjang 2-3 halaman. Oh, ya biasanya pointer terdiri dari beberapa segmen atau babak. Di progam Cermin Kehidupan, ia teridiri dari 4 segmen. Tentu hal ini akan berbeda disetiap stasiun televisi. Tegantung dari durasi ceritanya. Setelah itu, pointer tadi dapat dikirimkan ke PH RK23 di email hanya itu email PH yang saya tahu. Kalau tidak dimuat ada pembemberitahuan tidak? Saya agak susah menjawabnya, karena pasti yang kirim juga banyak. Tapi, jika sinopsisnya bagus, maka akan ada pemberitahuan lewat email. Tunggu saja. Berapa lama? Tergantung, maksimal tiga bulan. Jika lewat tiga bulan, berarti naskahnya belum lolos. Coba lagi. Dari mana saya dapat pembertahuan? Mungkin ada yang bertanya demikian. Jujur, saya tidak mengirim ke PH, melaikan langsung ke penulis skenarionya. Saya tidak bisa memberitahukannya di sini, karena beliau juga sangat sibuk dan saya harus menjaga privasinya. Jangan sampai jadwal beliau jadi terganggu. Karena terkadang, ia dikejar deadline oleh Trans7 untuk segera menyelesaikan skenarionya. Semoga dapat dipahami ya. Trans7 memiliki dua progam unggulan yaitu progam Cermin Kehidupan dan Rahasia Tuhan. Untuk CK sendiri, pihak Trans7 tertarik pada cerita yang kuat religinya. Sedangkan RT, harus ada unsur ajal, jodoh, dan rezeki didalam cerita. Sayangnya, saya belum punya pointer yang lolos di Rahasia Tuhan. Jadi, tidak bisa kasih contoh. Untuk naskah bisa dikirim ke email diatas. Saya rasa tulisan ini sudah terlalu panjang. Baiklah, dibawah ini ada contoh pointer yang sudah lolos dan akan segera tayang. Mari kita sama-sama menunggu tayangannya Contoh Sinopsis 2,5% yang Mengancam Judul awal 2,5% Ada Hak Orang Lain Oleh Toni Al-Munawwar Premis Ilham seorang anak yang angkuh dan sombong ketika sudah bekerja di suatu perusahaan. Bahkan, dengan ibunya saja ia berlaku kasar, sang ibu yang mengingatkan agar anaknya itu mengeluarkan hak orang lain yang berada di dalam harta itu malah mendapat perlakuan kasar. Ilham ahirnya kena batunya, mobilnya dirampok dan dia tertusuk hingga koma. Akhirnya dia sadar dan menyesali perbuatannya. Segmen 1 1. Ilham meminta doa restu ibunya agar dimudahkan dalam mencari kerja. Ibunya mendoakan dengan tulus. 2. Ilham diterima kerja di suatu perusahaan. Sang ibu senang anaknya sudah bekerja. Sang ibu mengingatkan kalau di dalam gaji anaknya ada hak orang lain yang harus dikeluarkan. 3. Ilham tidak suka dengan sikap ibunya. Dia tampak angkuh dan sombong setelah bekerja. 4. Gajinya selalu ia habiskan bersama teman-temannya. Ibunya tak henti-henti mengingatkan anaknya itu. 5. Sang ibu tidak ingin makan dari gaji anaknya karena dia tidak ingin memakan hak orang lain yang ada pada gaji itu. 6. Ilham marah besar kepada ibunya. Dengan angkuhnya ia melempar sejumlah uang ke wajah sang ibu. 7. Sang ibu beristighfar dan menangis melihat sikap anaknya itu. 8. Ilham pulang larut malam dan dalam keadaan mabuk berat. Segmen 2 9. Sang ibu mulai sakit-sakitan. Ilham marah-marah karena tak ada sarapan pagi untuknya. Sang ibu tidak punya uang untuk membeli makanan. 10. Ilham semakin geram karena uang yang ia berikan masih utuh tak disentuh sama sekali. 11. Ilham sampai dikantor dengan wajah kesal. Tiba-tiba ia menabrak Tia, OB yang sedang membawa kopi. Akhirnya kopi itu tumpah di bajunya. 12. Ilham marah-marah dan membentak Tia. Seluruh karyawan hanya diam saja tidak berani ikut campur. Tia berusaha meminta maaf dengan akan mencucikan pakaian atasannya yang kotor. 13. Ditengah jalan ia hampir menabrak sebuah mobil. Karena kurang konsentrasi dalam mengemudi. 14. Di samping mobilnya ada seorang kakek tua yang menyuruhnya untuk mengeluarkan hak orang lain di dalam gajinya. 15. Ilham marah-marah kepada kakek itu sesaat. Kemudian dia tidak mendapati kakek itu di mana-mana. 16. Ibunya sakitnya semakin parah. Dia tidak mau di bawa ke dokter juga minum obat sebelum hak orang lain itu ia tunaikan. Ilham semakin kesal kepada ibunya yang susah diatur. Ia melempar obat itu ke atas meja dan pergi. Segmen 3 17. Ilham menyuruh Tia membuatkan kopi. Ternyata kopi yang dibuat Tia terlalu manis, ia langsung marah-marah. 18. Ilham pulang larut malam. Mobil yang dikendarainya tiba-tiba dihadang perampok. Ihlam mencoba melawan. 19. Terjadi perkekahian. Salah satu perampok itu membawa pisau dan langsung menikam Ilham. Dia jatuh bersimbah darah dengan pisau yang masih menancap. Mobilnya langsung dibawa kabur. 20. Tia yang menemukan Ilham yang bersimbah darah dan tak sadarkan diri. Dia langsung membawanya ke rumah sakit. 21. Ilham koma. Di dalam komanya dia bertemu seorang kakek tua. Dia berada di suatu tempat. Kakek itu mengingatkan agar Ilham mengeluarkan hak orang lain yang ada di hartanya itu. 22. Beberapa hari kemudian ia sadar dari koma. Tubuhnya masih lemas. Selama dirumah sakit Tialah yang merawat Ilham. 23. Ilham berterima kasih pada Tia. Biaya rumah sakit memakai tabungan Tia. Ilham merasa bersalah pada Tia karena dia sudah kasar terhadapnya. 24. Tia sudah memaafkan Ilham sebelum atasannya itu minta maaf. Segmen 4 25. Setelah sembuh, Ilham dan Tia semakin akrab. Tak jarang Ilham selalu memergoki Tia yang menyisihkan sebagian gajinya untuk disumbangkan kepada anak yatim 26. Ilham memberanikan diri bertanya pada gadis itu. Tia menjelaskan bahwa di dalam harta setiap manusia ada hak orang lain yang harus dikeluarkan. 27. Tia bersyukur meskipun gajinya kecil ia tetap bisa mengeluarkan apa yang bukan haknya. Jadi, ketika ditanya diakhirat dia bisa menjawabnya. 28. Mendengar penjelasan Tia, Ilham merasa malu dengan sikapnya yang angkuh dan sombong. Ia menangis dalam hati dan memohon ampun. 29. Ilham berlari mencari ibunya, ia menangis dipelukan sang ibu. Dia meminta maaf atas semua sikap dan kesalahannya. 30. Ibunya yang terbaring lemah sudah memaafkan anaknya itu. 31. Dengan lemah, sang ibu berpesan agar anaknya mengeluarkan hak orang lain yang ada pada hartanya agar harta itu menjadi berkah dan mudah menjawab ketika ditanya di akhirat. Ibunya pun menghembuskan napas terakhir. 32. Ilham dan Tia akhirnya mengumpulkan anak yatim. Sebagian hak yang belum sempat dikeluarkan Ilham waktu itu, ia keluarkan semuanya dengan menyantuni anak-anak yatim. Dia berharap pahalanya untuk sang ibu. Nb setiap segmen terdiri dari 8-9 point. Tidak lebih. Itu saja yang dapat saya berikan, semoga dapat membantu. Sehingga membuat naskah kalian juga ikut lolos.
Kirim Skenario Film ke House Production Posted by putrakonflik on 23 Oktober 2009 Komentar Dinonaktifkan pada Kirim Skenario Film ke House Production Mengirim Naskah Skenario ke Production House Tahap-tahap “penjualan” skenario yang udah dibuat sebenarnya hampir sama dengan naskah novel. Kita mengirimkan skenario ke Production House PH, diproses, dan kalo diterima ya siap-siap dihubungi. Langkah-langkahnya Siapkan print-out SKENARIO yang disertai dengan SINOPSIS GLOBAL, DAFTAR KARAKTER, JENIS CERITA, DURASI WAKTU, dan SEGMEN PENONTON. Nilai lebih cerita yang kita punya dari film-film atau sinetron yang sudah ada juga harus dicantumin dong. Siapin juga BIODATA SINGKAT, ALAMAT dan NOMOR TELEPON yang bisa dihubungi. Kalo ada yang udah pernah ngirim skenario ke PH lain dan udah pernah tayang, cantumin di biodata judul karya, tanggal tayang bioskop, atau di stasiun televisi mana pernah ditayangin. Kalo ada data rating, penghargaan, atau prestasi tertentu juga cantumin sekalian. Jelas ini nilai lebih di mata produser. Kalo dikirim lewat pos, pastikan kolom isian buat pengirim dan penerima benar, supaya kalo terjadi sesuatu dengan naskah yang udah dibuat bisa dilacak. Kalo ada yang menyerahkan naskah langsung ke PH, minta tanda bukti penyerahan naskah dan tanyakan kepada siapa kita harus mengurus follow up naskah dan berapa lama akan dikabari. Biasanya lebih kurang 3-6 bulan. Makin besar PH yang dituju, makin lama pula waktu untuk menerima kabar. Buat yang baru mau nyoba ngirim, gue ga saranin lewat e-mail, karena kemungkinan dibacanya kecil banget. Jika sudah tiga bulan naskah dikirim dan belum ada kabar, tanya. Ada yang udah tiga bulan naskah masih belum disentuh, karena PH urusannya bukan cuma nyortir naskah. Alamat PH bisa dicari di internet. Nih beberapa alamat KALYANA SHIRA FILM Jl. Bunga Mawar No. 9 Cipete, Jakarta Selatan 12410; Telp 021 7503223, 021 7503225 MULTIVISION PLUS Jl. KH. Hasyim Ashari Kav 125 B Blok C2 No 30-34; Kompleks Perkantoran Roxy Mas; Telp 021 6335050 hunting; Jakarta 10150 MILES PRODUCTION Jl. Pangeran Antasari No. 17 Cipete, Jakarta Selatan 12410; Telp 021 7500503, 021 7500739 MD PRODUCTION Jl. Tanah Abang III/23A; Telp 021 3451777; Jakarta 10160 RAPI FILM Jl. Cikini No 7; Telp 021 3857175; Jakarta Pusat SALTO PRODUCTION Jl. Sultan Syahrir No. 1C, Menteng, Jakarta Pusat; Telp 021 31925115 SINEMART Jl. Raya Kebayoran Lama No. 17 D; Telp 021 5309228; Jakarta Selatan SORAYA INTERCINE FILM Jl. Wahid Hasyim 3 Menteng; Telp 021 39837555; Jakarta 10340 7. Sabar. Kita bisa aja ngirim satu cerita yang sama ke beberapa PH sekaligus, tapi selain dibilang kurang etis, repot juga kalo skenario super-keren kita punya itu tiba-tiba di follow up tiga PH sekaligus. Repot kan? Repot lah. Kita nggak mesti kenal Raam atau Manoj supaya skenario kita lolos dan di follow up. Selama skenario kita keren di mata mereka, maka kemungkinannya akan selalu besar. But I gotta say this as in my other posts jangan membodohi masyarakat dengan cerita yang nggak ada otaknya. Jangan jual diri pada ketololan. Put all your might, brain, and heart into it. Please be responsible.
cara mengirim sinopsis ke ph